Senin, 07 Maret 2011

Stokastik Kehidupan

Jadi teringat dengan salah satu mata kuliah statistik yaitu Proses Stokastik. Proses Stokastik adalah adalah keluarga variabel acak X(t) dengan t adalah elemen T.  Semua kemungkinan harga dari X(t) disebut dengan Ruang Status. Bila elemen dari T bernilai diskret, maka disebut Proses Stokastik diskret. Dan apabila elemen T bernilai kontinu, maka disebut Proses Stokastik Kontinu.

Jika saya analogikan kehidupan itu sebagai sebuah proses stokastik, maka Ruang Statusnya mungkin akan berisikan bahagia, sedih, sukses, gagal, ataupun semua perasaan dan kenyataan yang dialami dalam kehidupan. Semua memiliki probabilitas untuk terjadi. Sebuah variabel acak tentunya memiliki probability density function yang dapat mengukur probability kembang-kembang kehidupan. Probabilitynya tergantung dari sikap dan kemauan kita untuk bertindak. Alloh SWT memerintahkan kita untuk tidak ongkang-ongkang kaki untuk mengalami perubahan, tetapi bertindak dan bertindak. "Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum itu melakukan perubahan".

Bila kita rajin belajar dan bekerja, insya Alloh probability density function untuk sukses akan mendekati 1. Bila kita jujur, pekerja keras, disiplin insya Alloh juga akan mendekati 1. Tapi bila sebaliknya, mungkin probability density function nya akan bernilai 0,00000001 atau sangat kecil saja.

Andaikan kehidupan itu sebuah model stokastik, seperti model vasicek, atau model Ornstein Uhlenbeck , maka parameter-parameternya dapat dicarikan yang membuat variabel acak tersebut optimum. Dalam ilmu matematika ada sebuah ilmu bernama Optimization. Salah satu syaratnya adalah memiliki titik optimum baik itu di titik bali ataupun titik batas. Dalam ilmu statistik pun ada metode maximum likelihood yang mengoptimalkan fungsi lilelihood sehingga diperoleh parameter-parameter yang membuat fungsi tersebut optimum.

Begitupun dalam kehidupan, ditengah keterbatasan kita harus mencari parameter-parameter yang membuat fungsi kehudupan kita optimum. Kehidupan kita menjadi berkualitas karena kita telah memperoleh parameter-parameter yang jelas. Kata Rosululloh SAW, parameter-parameter sukses itu telah tersedia dalam manual guideline kehidupan, yaitu Al-Qur'an dan Ash-Sunnah. Baca, hayati, dan amalkan. Walluhu'alam bi showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar